Contoh Laporan Hasil Prakerin Jurusan TAV smk n 1 adiwerna
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
TRACKING ANTENA PARABOLA KU BAND
DI NADIA PERSADA KOMPUTER TEGAL SELATAN
PENYUSUN
Nama : Devi Zuliyanti
NIS : 17.15635
Program
Keaahlian : Teknik Audio Video
SMK NEGERI 1 ADIWERNA
Jl
Raya II Km 7 Telp ( 0283 ) 443768 Adiwerna
KABUPATEN TEGAL
PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja
Industri ini telah disetujui dan disahkan,
Di : Tegal
Pada tanggal : Oktober
2019
Ketua Program Guru
Pembimbing
Moch. Safuan, S.Pd
Edo Wahyu S, S.Pd
NIP. 19800902 200801 1 006 NIP. -
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
A.
MOTTO
1. Hidup adalah sebuah pilihan, dalam prinsip hidupku
mengalah bukan berarti kalah berarti mundur satu langkah untuk menggapai
keberhasilah.
2. Hidup ini memang penuh cobaan dan rintangan akan
tetapi itu semua akan menjadi titik awal dimana aku akan bangkit untuk meraih
keberhasilah di masa depan.
B.
PERSEMBAHAN
1. Orang tuaku tercinta yang sudah mendoakanku.
2. Bapak Drs. Parman, M.Pd selaku Kepala SMK Negeri 1
Adiwerna.
3. Ibu Liza Farhatun S.Pd selaku wali kelas XII TAV 3.
4. Bapak/Ibu guru pembimbing dan staf bengkel
Elektronika di SMK Negeri 1
Adiwerna.
5. Teman-temanku dari SMK Negeri 1 Adiwerna dan seluruh
pembaca.
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan
rahmat-Nyalah saya akhirnya bisa menyelesaikan laporan praktik kerja
industi(Prakerin) yang berjudul “TRACKING
ANTENA PARABOLA KU BAND” ini dengan baik tepat pada waktunya.
Laporan
prakerin ini disusun berdasarkan pengalaman dan data yang saya peroleh selama
melaksanakan Prakerin di NADIA PERSADA KOMPUTER.
Tujuan penyusunan
laporan ini yaitu :
1.
Sebagai bukti tertulis bahwa siswa telah
melaksanakan prakerin.
2.
Siswa mampu mencari alternatif pemecahan
masalah kejuruan sesuai dengan program studi yang dipilih secara lebih luas dan
mendalam yang terungkap dari laporan yang disusun.
3.
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas
proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan profesional.
4.
Mengembangkan kepribadian, melatih
disiplin diri dalam mengerjakan suatu pekerjaan serta rapi dalam melaksanakan
setiap pekerjaan.
5.
Mencari ilmu dan pengetahuan yang
tidak/belum diajarkan di sekolah
6.
Memantapkan dan mengembangkan pelajaran
yang diperoleh disekolah dengan penerapan didunia kerja
7.
Agar siswa
mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang didapatkan dari sekolah yang
berhubungan dengan hasil prakerin.
Saya menyadari bahwa hal itu terlaksana atas bantuan
dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu
izinkan saya mengucapkan terimakasih kepada :
1. Allah
SWT Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk
dapat melaksanakan dan menyelesaikan prakerin serta dapat menyusun dan
menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin).
2. Bapak
dan Ibu selaku Orang Tua yang menyayangiku dan senantiasa membimbingku hingga
sekarang.
3. Bapak
Drs. Parman, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Adiwerna yang telah
memberikan kesempatan dan izin kepada saya sehingga dapat melaksanakan Praktik
Kerja Industri (Prakerin).
4. Bapak
Edo S.Pd selaku guru pembimbing dan guru yang telah memonitoring saya di tempat
prakerin.
5.
Ibu Liza
Farhatun S.Pd selaku wali kelas XII TAV 3.
6. Bapak
Nur Maarif selaku kepala bengkel NADIA PERSADA KOMPUTER.
7. Seluruh
pihak yang sudah berkenan membantu dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja
Industri.
Saya
menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan dan
kekeliruan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
untuk membangun semangat saya untuk memperbaiki laporan yang jauh dari sempurna
ini. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak.
Tegal, Oktober 2019
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN
PENGESAHAN................................................................................ ii
MOTTO
DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iii
KATA
PENGANTAR........................................................................................... iv
DAFTAR
ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR
GAMBAR............................................................................................ vii
DAFTAR
TABEL.....................................................................................................
DAFTAR
LAMPIRAN.............................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A.
LATAR BELAKANG
1.
Secara Umum................................................................................... 1
2.
Secara Khusus.................................................................................. 1
B.
TUJUAN
1.
Secara Umum................................................................................... 2
2. Secara
Khusus.................................................................................. 2
BAB
II ISI LAPORAN
A.
Landasan Teori....................................................................................... 3
B.
Waktu dan tempat pelaksanaan........................................................... 10
C.
Alat dan Bahan.................................................................................... 11
D.
Gambar Kerja....................................................................................... 14
E.
Proses Pengerjaan................................................................................. 15
F. Hasil
yang dicapai................................................................................ 17
BAB
III PENUTUP
A.
KESIMPULAN................................................................................... 17
B.
SARAN-SARAN................................................................................ 17
1.
Sekolah........................................................................................... 17
2. Siswa.............................................................................................. 17
LAMPIRAN
DAFTAR
GAMBAR
Gambar
2.1 Dish parabola..........................................................................................
Gambar
2.2 Parabola jaring........................................................................................
Gambar
2.3 Parabola lonjong.....................................................................................
Gambar
2.4 Paraola bulat...........................................................................................
Gambar
2.5 LNB Ku Band........................................................................................
Gambar
2.6 Kunci mur...............................................................................................
Gambar
2.7 Bor.....................................................................................................................
Gambar
2.8 Receiver merek LGsat...........................................................................
Gambar
2.9 Kabel coaxial..........................................................................................
Gambar
2.10 Televisi.................................................................................................
Gambar
2.11 Baut......................................................................................................
Gambar
2.12 LNB Ku Band......................................................................................
Gambar
2.13 Skema parabola dan satelit...................................................................
Gambar 2.14 Skema aliran televisi menuju parabola.................................................
Gambar
2.15 Program Parabola jenis Ku Band.....................................................................
Gambar
2.16 Program Parabola jenis Ku Band.........................................................
Gambar
2.17 Program Parabola jenis Ku Band.........................................................
Gambar
2.18 Program Parabola jenis Ku Band.........................................................
Gambar
2.19 Program Parabola jenis Ku Band.........................................................
DAFTAR
TABEL
TABEL
2.1 Jadwal Daftar Hadir Prakerin................................................................
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1 Merancang parabola................................................................................
Lampiran
2 Monitoring tempat prakerin....................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Secara
Umum
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian dan kejurusan
yang memadukan secara singkat program pengusahaan keahlian yang diperoleh
melalui bekerja secara langsung didunia kerja yang terarah untuk mencapai suatu
tingkat keahlian tertentu.
Kegiatan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini dapat memberikan sebuah pengalaman yang
sangat bermanfaat bagi siswa dalam menambah wawasan dan pengalaman di dunia
kerja yang sebenarnya, selain itu juga bertujuan agar siswa dapat memahami
serta menerapkan ilmu yang diperoleh pada waktu kegiatan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) di masa yang akan datang.
Selain
itu kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) bertujuan agar siswa dapat
memahami serta menerapkan ilmu yang diperoleh pada waktu prakerin di masa yang
akan datang.
2. Secara
Khusus
Dimana
para siswa yang melaksanakan pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan
ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri. Tanpa diadakanya
Pendidikan Sistem Ganda ini kita tidak dapat langsung terjun ke dunia industri
karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja. Ada beberapa peraturan
tentang Praktek Kerja Industri (Prakerin) dan putusan Menteri.
B. TUJUAN
1. Secara
Umum
a. Melatih
siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di dunia kerja
yang sebenarnya sehingga tidak merasa takut atau canggung dalam berkomunikasi
secara profesional.
b. Menambah
keterampilan, pengetahuan, gagasan gagasan seputar dunia usaha serta industri
yang profesional dan handal.
c. Meningkatkan
efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih tenaga kerja yang
berkualitas.
d. Menjalin
kerja sama yang baik antara sekolah dengan dunia industri maupun dunia usaha.
e. Menambah
dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa sesuai dengan
bidang masing masing.
2. Secara
Khusus
a. Mengimplementasikan
materi yang selama ini didapatkan di sekolah sehingga dapat diterapkan dengan
baik.
b. Menambah
jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan dan
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari hari.
c. Membentuk
dan meningkatkan pribadi yang percaya diri dan mandiri.
d. Membentuk
pola pikir yang konstruktif bagi siswa sehingga dapat melihat peluang di masa
depan.
e. Melatih
siswa untuk memupuk sikap siap mental dalam menghadapi tantangan di dunia
kerja.
BAB
II
ISI LAPORAN
I.
Landasan
Teori
A.
Antena Parabola
Antena Parabola merupakan sebuah antena berdaya jangkau tinggi
yang digunakan untuk komunikasi radio, televisi, dan data dan juga untuk radiolotion (RADAR), pada bagian UHF dan
SHF dari spektrum gelombang elektromagnetik. Panjang gelombang energi (radio)
elektromagnetik yang relatif pendek pada frekuensi frekuensi ini menyebabkan
ukuran yang digunakan untuk antena parabola masih dalam ukuran yang masuk akal
dalam rangka tingginya untuk kerja respons yang diinginkan baik untuk menerima
atau pun memancarkan sinyal.
Prinsip operasi dari antena parabola adalah bahwa titik sumber
gelombang radio pada titik fokus di depan reflektor parabolaidal berbahan konduktif
akan tercemin menjadi sinar gelombang bidang collimated sepanjang sumbu
reflektor. Sebaliknya, gelombang pesawat sejajar yang masuk ke sumbu akan
difokuskan ke titik pada titik fokus. Sebuah antena parabola terdiri dari
reflektor parabola logam dengan antena feed kecil tergantung di depan reflektor
pada fokusnya, dan menunjuk kembali ke reflektor. Reflektor adalah permukan
logam dibentuk menjadi paraboloid revolusi dan biasanya dipotong di tepi
melingkar yang membentuk diameter antena. Dalam antena pemancar, saat ini
frekuensi radio dari pemancar dipasok melalui kabel saluran transmisi ke antena
feed yang mengubahnya menjadi gelombang radio.
Antena parabola memiliki sudut pancar yang sangat sempit.
Sebuah satelit berdiameter kecil, yang ratusan kilometer tingginya dari
permukaan bumi serta
ribuan kilometer
jauhnya dari stasiun penerima, bisa dilacak dengan mudah meskipun harus memakai
teknologi khusus.
Antena parabola biasanya didudukan di atap-atap rumah. Kini,
pemilik antena parabola tidak hanya berada di kota-kota besar saja tetapi juga
berada di daerah pedesaan. Untuk penyiaran televisi satelit, antena parabola
mampu menyiarkan berbagai perkara diantaranya yaitu film, perkara olahraga, dan
berita. Kualitas gambar dari antena parabola berbeda dengan antena biasa yang
ditemukan bermacam rumah. Kualitas gambar dari antena parabola semakin bagus
dan kualitas suara yang diperdengarkan juga semakin patut.
Gambar
2.1 Dish parabola
1.
Dish Parabola
Dish parabola merupakan reflektor antena yang berebntuk
wajan melingkar dengan sudut lengkungan disetiap lengkunganya sudah
diperhitungkan sudut pantulanya.
Dish antena parabola dibuat sedemikian rupa seperti wajan
namun mempunyai ukuran lengkung yang terencana dan terukur dengan maksud agar
setiap area dish dari diseluruh permukaanya diharapkan bisa memantulkan sinyal
satelit terpantul di satu titik fokus dimana LNB berada.
Macam macam jenis parabola :
a)
Jenis Mesh/Jaring
Jenis mesh/jaring yang ada lobang kecil kecil sebagai reflector
nya, seddangkan ukuran nya juga ada bermacam macam antara lain 6 feed, 8 feed,
9 feed, 12 feed dan 16 feed tetapi yang banyak dijual dipasaran yaitu 6 feed
dan 8 feed. Untuk kelebihan antena jenis mesh ini adalah tidak berkarat karena
terbuat dari bahan aluminium. Antena ini juga beratnya lebih ringan. Namun
antena jenis ini juga memiliki kelemahan antara lain kawat jaring-jaring nya
mudah terlepas dari konstruksinya dan juga daya tangkap nya agak sedikit kurang
dibandingkan dengan jenis lainnya.
Gambar
2.2 Parabola jaring
b)
Parabola Jenis Solid
Parabola jenis solid yang terbuat dari plat campuran logam besi
baja dengan aluminium sebagai reflektornya:
1)
Bentuk Offset (lonjong)
Bentuk Offset (lonjong) memiliki ukuran diameternya cukup kecil
antara 45cm sampai dengan 100cm.
Gambar 2.3 Parabola lonjong
2)
Bentuk Prime Focus (bulat)
Prime Focus (bulat) memiliki ukuran antara lain dari 4 feed
hingga 12 feed tetapii yang anyak dijual dipasaran dan dipakai yaitu ukuran 6
feed. Kelebihan antena jenis adalah daya tangkapnya terhadap sinyal satelit
lebih baik dan bagus dan mudah dalam proses pemasangan dan pemeliharaanya.
Namun kekurangnya juga ada yaitu mudah sekali berkarat.
Gambar
2.4 Parabola bulat
2.
LNB
LNB (Low Noise Block) merupakan
seperangkat alat yang berfungsi menangkap sinyal yang dipancarkan oleh satelit
dan menurunkan besaran frekuensi untuk diteruskan pada receiver melalui kabel
coaxial. Sinyal yang ditangkap oleh LNB sebelumnya dikumpulkan terlebih dulu
oleh piringan parabola.
Jenis jenis LNB terdiri dari
beberapa jenis, yaitu: LNB C Band, LNB Ku Band, dan LNB S Band. Masing masing
LNB mempunyai wilayah kerja yang berbeda beda.
a. LNB
C Band
LNB C Band digunakan untuk menangkap
sinyal satelit melalui parabola yang freetoair alias gratis karena kebanyakan
chanel fta menggunakan jenis LNB C Band. Meski demikian LNB ini tidak menutup
kemungkinan untuk menangkap channel yang diacak dengan input biss key. LNB C
Band bekerja pada frekuensi 5150 MHz – 5750 MHz, keunggulan LNB ini adalah harga
yang relatif murah namun harus didukung parabola yang berdiameter yang cukup
lebar.
b.
LNB Ku Band
LNB Ku Band modelnya lebih kecil dari pada
LNB C Band, LNB jenis ini biasanya digunakan oleh tv berlangganan seperti:
astro, orange tv, K vision, Telkom Vision, Aora dan masih banyak tv prabayar
lainnya menggunakan frekuensi jenis ini. LNB Ku Band bekerja pada kisaran
frekuensi 9750 MHz – 10750 MHz lebih tinggi dari pada frekuensi C Band. Karena
LNB ini bekerja pada frekuensi lebih tinggi, akan lebih baik jika menggunakan
jenis dish yang solid sebab dish solid dengan bidang pantul yang rapat akan
mengumpulkan sinyal lebih banyak yang nantinya diharapkan kualitas gambar dan
suara yang jernih.
LNB Ku Band juga banyak digunakan oleh penggemar tracking
satelit luar negeri. Keunggulanya yaitu tidak banyak makan tempat namun
sinyalnya akan berkurang jika cuaca mendung atau hujan.
Gambar 2.5 LNB Ku Band
c.
LNB S Band
LNB S Band bekerja pada frekuensi rendah
yaitu pada frekuensi 3620 MHz. Model LNB S Band lebih besar dari LNB C Band dan
berbentuk bulat. Di Indonesia LNB S Band hanya digunakan oleh tv prabayar
indovision. Keunggulan LNB jenis ini tahan dengan cuaca buruk artinya jika
dalam kondisi hujan atau mendung sinyalnya relatif stabil dan dapat menonton
siaran fta dan saluran premium luar negeri. Kekuranganya masalah biaya
berlangganannya yang lumayan cukup mahal, belum jika ditambah dengan saluran
premium lainnya.
3.
Connector
Connector merupakan suatu komponen
elektro-mekanikal yang berfungsi untuk menghubungkan satu rangkaian elektronika
ke rangkaian elektronika lainnya ataupun untuk menghubungkan satu rangkaian
elektronika ke rangkaian elektronika lainnya ataupun untuk menghubungkan suatu
perangkat dengan perangkat lainnya. Pada umumnya, konektor terdiri konektor
plug (male) dan konektor socket (female).
Saat ini, terdapat banyak sekali jenis-jenis
konektor dengan nama yang berbeda-beda dan untuk keperluan yang berbeda-beda
juga. Selain konektor standar yang sering kita temui seperti konektor USB,
konektor BNC, dan konektor Coaxial. Terdapat juga konektor yang dirancang
khusus untuk dipasangkan ke PCB untuk menghubungkan satu rangkaian PCB dengan
rangkaian PCB lainnya. Konektor ini sering disebut dengan konektor PCB (PCB
Connector). Terdapat banyak bentuk dan jumlah pin (kaki) konektor PCB
tergantung pada keperluan rangkaian PCB yang bersangkutan.
Jenis-jenis
konektor standar yang paling sering ditemui:
a. Banana
Connector (Konektor Banana)
b. USB
Connector (Konektor USB)
c. Coaxial
Connector (Konektor Koaksial)
d. BNC
Connector (Konektor BNC)
e. RCA
Connector (Konektor RCA).
f. D
Connector (Konektor D)
g. Phone
Connector (Konektor Phone)
h. DC
Connector (Konektor Arus DC)
i.
Modular Connector
j.
PCB Connector
B.
Ninmedia
Ninmedia merupakan layanan TV setelit tanpa biaya bulanan
dengan beragam channel menarik untuk seluruh keluarga Indonesia. Ninmedia hadir
sebagai sarana hiburan, informasi, dan edukasi yang menjangkau seluruh pelosok
indonesia, dengan tujuan menciptakan pemerataan dan kesetaraan informasi bagi
seluruh rakyat Indonesia. Selain TV nasional dan TV lokal yang dapat disaksikan
secara free to air, Ninmedia juga mempunyai chanel chanel premium yang juga
dapat disaksikan secara gratis menggunakan dekoder rekomendasi Ninmedia.
C. K3
K3 (Keamanan, Kesehatan, dan
Keselamatan Kerja) merupakan ilmu pengetahuandan penerapanya dalam upaya
mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. K3 merupakan salah
satu hal penting yang wajib diterapkan oleh semua perusahaan.
K3
memiliki fungsi yang cukup bermanfaat, baik bagi perusahaan maupun bagi pekerja
. berikut beberapa fungsi k3 secara umum :
1. Sebagai
pedoman untuk melakukan identifikasi dan penilaian akan adanya resiko dan
bahaya bagi keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja.
2.
Membantu memberikan saran dalam
perncanaan, proses organisir, desain tempat kerja, dan pelaksanaan kerja.
3. Sebagai
pedoman dalam memantau kesehatan dan keselamatan para pekerja di lingkungan
kerja.
K3
juga memiliki tujuan yang merupakan mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit
dikarenakan pekerjaan. Selain itu, k3 juga berfungsi untuk melindungi semua
sumber produksi agar dapat digunakan secara efektif.
Berikut
merupakan tujuan k3 secara umum :
1. Untuk
melindungi dan memelihara kesehatan dan keselamatan tenaga kerja sehingga
kinerjanya dapat meningkat.
2.
Untuk menjaga dan memastikan keselamatan
dan kesehatan semua orang yang berada di lingkungan kerja.
3.
Untuk memastikan sumber produksi
terpelihara dengan baik dan dapat digunakan secara aman dan efisien.
II.
Waktu
Dan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini dilaksanakan selama 3 bulan, yaitu:
Tanggal : Juli
2019 – 30 September 2019
Tempat : Nadia
Persada Komputer
Alamat : Jl. Teuku Cik Ditiro, sebelah Barat Lapangan Tegal
Selatan-
Kota Tegal
Tabel 2.1 Jadwal Hadir
Prakerin
HARI
|
JAM HADIR
|
JAM
PULANG
|
SENIN
|
08.30 WIB
|
16.00
WIB
|
SELASA
|
08.30 WIB
|
16.00
WIB
|
RABU
|
08.30 WIB
|
16.00
WIB
|
KAMIS
|
08.30 WIB
|
16.00
WIB
|
JUMAT
|
08.30 WIB
|
16.00
WIB
|
SABTU
|
08.30 WIB
|
16.00
WIB
|
MINGGU
|
08.30 WIB
|
16.0IB
|
III.
Alat
dan Bahan
1.
Alat
a.
Kunci Mur
Berfungsi sebagai untuk memperat pemasangan baut pada
parabola.
Gambar
2.6 Kunci mur
b.
Bor
Berfungsi sebagai untuk pemasangan baut pada dinding (bila
dipasangkan ke dinding).
Gambar
2.7 bor
2.
Bahan
a.
Receiver
Receiver berfungsi sebagai satelit yang dirancang untuk
penerimaan sinyal televisi yang harus dihubungkan ke pesawat TV dan dapat
digunakan sebagai OSD (On Screen Display).
Gambar
2.8 Receiver merek LGsat
b.
Kabel Coaxial
Kabel coaxial berfungsi sebagai penghubung antara parabola
dengan televisi dengan bantuan receiver.
Gambar
2.9 Kabel coaxial
c.
Televisi
Televisi berfungsi sebagai alat untuk mengetahui sinyal yang
akan didapat dari parabola.
Gambar
2.10 Televisi
d.
Baut
Berfungsi sebagai menggabungkan beberapa bagian parabola
sehingga tergabung menjadi satu bagian yang memiliki sifat tidak permanen.
Gambar
2.11 Baut
e.
LNB Ku Band
Berfungsi menangkap sinyal yang dipancarkan oleh satelit dan
menurunkan besaran frekuensi untuk diteruskan pada receiver melalui kabel
coaxial.
Gambar 2.12 LNB Ku Band
IV.
Gambar Kerja
Gambar 2.13 Skema parabola dan
satelit
Gambar 2.14 Skema aliran televisi
menuju parabola
V.
Proses
Pengerjaan
Berikut
ini langkah-langkah dalam tracking parabola jenis ku band :
1. Siapkan
alat dan bahan.
2. Rakitlah
dish antena parabola dengan kunci mur dan baud
dengan beberapa ukuran, tergantung dari tipe antena parabola yang
digunakan.
3. Pasang
LNB Ku Band diujung antena parabola.
4. Tempelkan
parabola di lantai atau di dinding.
5. Untuk
menempelkan ke dinding diperlukan bor untuk memasukan dynabolt.
6. Ketika
memasang dish antena parabola ke dinding maka tiang utama (yang paling besar) harus benar benar tegak lurus dengan
langit.
7. Posisikan
LNB untuk mengetahui berapa derajat perputaran LNB yang diperlukan, dan dapat
dilakukan dengan -53.9 derajat.
8. Memasang
connector pada kedua ujung kabel.
9. Pasangkan
connector pada jack di receiver yang memiliki ulir drat.
10. Nyalakan
receiver untuk mencari sinyal dari parabola.
11. Setting
receiver:
a. Geleng-gelengkan
parabola ke kiri atau ke kanan secara perlahan, derajat demi derajat sampai di
dapat persentase kekuatan signal dan quality tertinggi (angka terbesar) pada
monitor signal di receiver.
Gambar
2.15 Program Parabola jenis Ku Band
a. Jika
sudah mencari kekuatan signal dan quality tertinggi pada monitor signal
receiver dengan angka yang paling tinggi atur bracket dengan posisi yang tetap
dan kokoh agar tidak goyah oleh angin.
b. Lakukan
search melalui blind search.
Gambar
2.16 Program Parabola jenis Ku Band
Gambar
2.17 Program Parabola jenis Ku Band
Gambar
2.18 Program Parabola jenis Ku Band
Gambar
2.19 Program Parabola jenis Ku Band
VI.
Hasil
yang akan dicapai
Selama praktek kerja
industri ini saya dapat memperoleh hasil antara lain :
1.
Dapat mempelajari dan mengetahui materi
yang belum di ajarkan di sekolah.
2.
Melatih mental dan menghadapi berbagai
tantangan yang akan terjadi pada dunia kerja.
3.
Mengasah kemampuan dalam dunia kerja.
4.
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas
proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan profesional.
5.
Menambah dan mengembangkan ilmu yang di
pelajari selama menjali prakerin.
6.
Membentuk dan meningkatkan pribadi yang
percaya diri dan mandiri.
7.
Menambahkan keterampilan yang baru.
8.
Mengetahui arti penting disiplin dan
tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
9.
Dapat memahami, memantapkan, dan
mengembangkan pelajaran yang diperoleh di sekolah.
10. Dapat
membandingkan kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan yang dibutuhkan di
dunia kerja.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Setelah melaksanakan
kegiatan prakerin ini, sangat banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan yang kami
dapatkan. Jika di sekolah kita diajarkan bermacam-macam teori kejuruan maka
ketika saya melakukan prakerin teori itu digunakan sebagai dasar dalam
melakukan seuatu kegiatan (praktek). Pada intinya, kegiatan prakerin sangat
berguna untuk mengembangkan apa yang diajarkan di sekolah.
Dengan adanya kegiatan
prakerin ini, dapat saya simpulkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. Kami
mendapatkan banyak pengalaman kerja yang pasti akan sangat bermanfaat untuk
menunjang karir kami kedepannya. Selain itu, praktek yang dilakukan juga sangat
membantu dalam meningkatkan potensi keahlian yang profesional dalam bidangnya.
Prakerin bisa disebut sebagai sebagai pelengkap dan proses pematangan atau
pemantapan kelak saat sudah berkecimpung dalam dunia kerja.
B.
SARAN-SARAN
1. Untuk
Sekolah
a. Sebaiknya
sekolah menyeimbangkan teori dan praktek dalam proses belajar agar siswa sudah
memiliki bekal yang cukup ketika akan melakukan prakerin.
2. Untuk
siswa
a. Siswa
wajib menjaga kesehatan dan keselamatan kerja saat melakukan prakerin agar tidak
terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
LAMPIRAN
Merancang parabola
Monitoring tempat
prakerin
Komentar
Posting Komentar